Mutiara Nasihat Berisi nasihat yang disusun per tema tentang peningkatan kualitas diri menuju pribadi muslim yang kaffah. nasihat berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah
Mutiara-mutiara di Balik Kisah Berisi kisah-kisah nyata pada zaman rasulullah dan para sahabat. Kisah-kisah di dalamnya mampu menggugah semangat patriotik, perjuangan, motivasi hidup, dan kejernihan jiwa untuk maju.
Harap dan Takut Memburu Cinta Cinta adalah sesuatu yang sulit diungkapkan dengan kiata-kata tetapi dirasakan betul oleh hati. Bagaimanakah kita semua menaruh cinta? Semua orang mengharapkan cinta. mampukah kita memburunya? Atau sebaliknya kita takut karena cinta? Siapa yang harus kita cintai lebih dahulu agar cinta kita tidak salah.
Bintang Pelajar Para pelajar ingin memiliki panduan cara belajar yang efektif dan efisien? Ini jawabannya. Mulai bagaimana ciri siswa yang unggul, peran BP/BK, perpustakaan, taktik dan strategi belajar, menghadapi ujian. Pelih-pelik dan kesulitan-kesulitan belajar akan Anda jumpai jabawabannya. Untuk Orang tua bagus untuk bekal pemberian motivasi anak.
(1) Berbagai istilah dalam sastra termuat di dalamnya, disertai penjelasan beberapa contoh. istiah tersebut disusun menurut alfabetis untuk memudahkan pembaca mencari istilah yang dimaksud. (2) Beberapa bagan dan skema tentang sastra di muat di dalamnya untuk memberikan pemahaman global tentang sastra. (3) Memuat pula contoh apresiasi puisi, prosa, dan drama.
Himpunan Istilah Ilmu Bahasa
(1) Berbagai istilah dalam bahasa termuat di dalamnya, disertai penjelasan beberapa contoh. Istilah tersebut disusun menurut alfabetis untuk memudahkan pembaca mencari istilah yang dimaksud. (2) Beberapa bagan dan skema tentang sastra dimuat di dalamnya untuk memberikan pemahaman global tentang bahasa dan seluk beluknya.
Surat Menyurat Bahasa Indonesia
Anda ingin mengetahui, memahami, serta dapat membuat surat pribadi atau surat resmi? bukyu ini dapat Anda gunakan sebagai pedoman dan petunjuknya. Bagian-bagian surat resmi apa saja? Bentuk-bentuk surat itu seperti apa dan ada berapa macam? Mengapa ada berbagai bentuk surat yang beredar di masyarakat? Apakah semua surat itu boleh? Bagaimana harus membuat surat lamaran pekerjaan? Ah, .... banyaklah cukup Anda membacanya dijamin bisa membuatnya karena banyak contoh yang ada di dlamnya.
Berisi ringkasan materi tentang aqidah islam yang perlu dicermati setiap muslim dan setelah itu untuk disampaikan kepada umat agar kelurusan aqidah kita bermanfaat untuk orang lain. sebaik-baik orang adalah yang banyak bermanfaat untuk orang lain.
Klasifikasi Kandungan Al-Qur'an
Berisi kumpulan ayat-ayat Al-Quran yang dihimpun menurut tema. Sangat memudahkan bagi yang ingin memahami kandungan Al-qur'an secara global sehingga kita dapat memahami kitab suci tersebut untuk pegangan hidup sehari-hari. Terbit pertama tahun 1993 oleh GIP Jakarta, tahun 1996 pernah terbit di Malaysia.
Klasifikasi Kandungan Al-Qur'an jilid 1 dan 2 Merupakan revisi edisi pertama yang terbit mulai tahun २००५
Mutiara Hikmah
Berisi kata-kata mutiara pembangun jiwa, semangat hati. Dengan membaca secara otomatis otodidak untuk tampil sebagai insan yang bijak. Kata-kata mutiara dihimpun dan disusun secara alfabetis ganda baik secara teman maupun secara entris sehingga memudahkan pembaca untuk mereguk kehidupan ini untuk menuai kkehidupan akhirat yang mendapat ridho Ilahi. Selamat Anda memiliki dan membacanya.
Berisi pedoman pembuatan surat resmi atau dinas untuk berbagai keperluan, misalnya surat pengantar, permohonan, dispensasi, rekomendasi, keterangan, keputusan, sampai dengan surat berharga, dan surat singkat lainnya.
Kamus Peribahasa
Berisi 4444 peribahasa yang disusun menurut alfabetis sehingga memudahkan pembaca yang ingin mencarinya. Disusun praktis dengan bunyi peribahasa di sebelah kiri sedangkan artinya di sebelah kanan. Dilengkapi dengan petunjuk nomor peribahasaa yang memiliki kesamaan arti atau kemiripan, atau bahkan berlawanan arti.
Gema dan Gaung Pantun
Berisi sejarah puisi lama yang masih terus eksis dalam kehidupan masyarakat hingaa saat ini. Terbukti banyak digunakan dalam selingan pidato, syair lirik lagu/tembang, nasihat, ucapan selamat, dan lain-lain. Anda ingin bisa membuat pantun dengan baik? Buku ini menunjukkan caranya dan memberikan contohnya. Yakin Anda akan bisa.
Sinetron Menghempas Etika Siswa, Bagaimana Guru Sastra?
“Sekarang ini sinetron bukan sekedar hiburan dan tontonan, tetapi telah menjadi tuntunan. Dampak negatifnya telah menggeser dan menggusur etika para siswa. Guru bahasa dan sastra Indonesia harus mampu menjadi tokoh tritagonis yang kehadirannya di luar sinetron mampu menengahi isi cerita sinetron.”
Sinetron sebagai Hiburan
Televisi pada masa kini bukan lagi barang mewah. Stasiun televisi pun bermunculan bak tumbuhnya jamur di musim penghujan. Berbagai acara tersaji di televisi dan dapat dinikmati tanpa harus pergi. Berbagai hiburan yang murah sangat mudah dipilih dan dinikmati.Tak ketinggalan tayangan sinetron yang memikat hati.
Sinetron merupakan salah satu acara yang tergolong favorit di semua usia, terlebih usia anak-anak. Bahkan tayangan sinetron lebih menarik dan populer di kalangan siswa dari pada tayangan yang berupa berita, ilmu pengetahuan, atau pendidikan. Para guru boleh menanyakan kepada para siswa, berapa banyak siswa yang mengenal acara BINAR di televisi. Boleh pula menanyakan berbagai judul sinetron di televisi. Sebagian besar mereka hafal dengan acara sinetron lengjkap dengan judul dan episodenya, tetapi tidak mengerti berbagai acara ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Sebagain besar para pemirsa termasuk para siswa, menonton sinetron dengan tujuan menghibur diri. Menonton sinetron lebih santai dan tidak memerlukan banyak berpikir. Hati dan perasaannya mudah hanyut dalam arus alur cerita. Apalagi teknik pemenggalan cerita tiap episode selalu pada tahap ketegangan, maka ada kemungkinan para pemirsa ingin mengikuti episode berikutnya. Sehingga sinetron sebagai suatu hiburan benar-benar ada di hati para pemirsa termasuk para siswa.
Sinetron Menghempas Etika
Yang menjadi pemikiran para guru, khususnya guru bahasa dan sastra Indonesia adalah bagaimana memberikan kontribusi positif kepada para siswa agar tidak terkena hempasan badai sinetron. Bagaimana agar mereka tidak terkena dampak negatif tayangan sinetron. Diakui atau tidak, sebuah sinetron akan membawa dua dampak terhadap perkembangan jiwa penontonnya. Dampak positif terhadap perkembangan jiwa jika si siswa mampu menyaring betul isi sinetron. Akan tetapi, besarnya dampak negatif hampir-hampir tidak bisa dipungkiri.
Dari segi pemanfaatan waktu saja, siswa telah banyak dirugikan dengan tayangan sinetron yang menjamur di setiap acara televisi. Mereka lebih suka menonton sinetron daripada membaca buku pelajaran untuk sekolah. Kadang mereka lebih suka berjam-jam menonton daripada menyisihkan waktu sebentar untuk berbuat baik dengan membantu orang tua. Disuruh membantu orang tua, mereka pun enggan beranjak dari depan televisi.
Gaya aktor dan aktris atau para tokoh cerita lebih besar lagi pengaruhnya. Gaya bicaranya, cara berpakaiannya, tingkah lakunya, kebiasaannya-kebiasaannya, telah ikut andil mengubah etika siswa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang untuk menarik perhatian, sinetron dibumbui dengan adegan berduaan, berpacaran, sampai berciuman. Padahal adegan itu bukan merupakan tontonan anak usia sekolah. Mereka cenderung meniru dan mencontoh adegan-adegan di sinetron. Apalagi para siswa sebagai penonton banyak yang belum paham dan mengerti benar maksud sebuah sinetron. Mereka tidak mau mengambil dan memahami kakikatamanat cerita. Yang mereka ambil adalah yang kasat mata, yang langsung disaksikan.
Pada puncaknya sinetron menjadi tuntunan, bukan sekedar tontonan. Nilai-nilai etika dan moral ketimuran yang dikenal halus dan santun menjadi hilang. Nilai-nilai iman dan akhlak mulai pudar. Mereka mulai condong kepada budaya yang dicontohkan aktor dan aktris dalam berbagi tayangan sinetron. Wajarlah jika budaya bangsa ini pun mulai tampak bergeser. Kehidupan masyarakat pun mulai tampak menjauhi etika dan norma hukum. Para pelajar sudah biasa pacaran, biasa berciuman, biasa terhadap sesuatu yang belum waktunya dilakukan.
Peran Guru Sastra
Apa gerangan yang hendak dilakukan para guru? Yang jelas tak mungkin akan menghentikan acara sinetron. Mungkinkah si guru juga sudah ketagihan sinetron itu? Lalu, apakah terdiam tanpa upaya memulihkan budaya bangsa yang tinggi? Apakah hendak membiarkan bangsa ini tenggelam dalam budaya jahiliyah yang hina? Guru adalah pendidik, maka mempunyai tugas mulia untuk membina dan mendidik siswanya ke arah hidup yang mulia. Guru bahasa dan sastra Indonesia harus mampu menjadi tokoh tritagonis yang kehadirannya di luar sinetron mampu menengahi isi cerita sinetron. Siswa perlu diberi penjelasannya seterang-terangannya akan dampak negatif dan positif sebuah sinetron bagi perkembangan jiwa dan ruhani.
Pertama, guru hendaknya menjelaskan bahwa bagusnya alur sebuah sinetron sehingga bisa memikat penonton, memang memerlukan berbagai tokoh dengan karakter atau wataknya masing-masing. Jika semua tokohnya berbudi pekerti yang baik, maka tidak akan terjadi konflik, baik konflik pribadi maupun konflik sosial. Jika cerita tanpa konflik, maka ketegangan dan klimak cerita juga tak akan muncul, sehingga cerita tak akan menarik untuk ditonton. Oleh karena itu, tidak semua gaya dan adegan bisa dicontoh dan ditiru.
Kedua, guru hendaknya menjelaskan bahwa sebuah sinetron yang unggul dan bermutu adalah sinetron yang di dalamnya terdapat amanat yang tinggi. Amanat adalah pesan cerita yang dapat dicontoh oleh penonton. Jika di dalam sinetron sedikit nilai-nilai kemanusia dan budi pekerti yang dapat diteladani, maka sudah dapat dipastikan bahwa sinetron itu kurang bermutu dan hanya banyak adegan negatif yang justru merusak citra bangsa. Oleh karena itu tak perlu lagi ditonton.
Ketiga, guru hendaknya menjelaskan indahnya budaya bangsa kita dengan budaya ketimuran yang telah dikenal sejak dahulu dengan ciri khasnya yang halus dan santun. Janganlah budaya yang luhur itu diganti dengan budaya yang diimpor dari barat melalui sinetron yang kurang bagus. Janganlah etika kehidupan yang bagus diganti dengan gaya bicara, gaya berpakaian, perilaku, dan kebiasaan yang jorok atau yang tak senonoh.
Keempat, guru hendaknya sekali waktu juga mengajak siswa mengapresiasi sebuah sinetron, sehingga anak lebih mengerti benar baik buruknya sebuah sinetron. Dengan harapan siswa memiliki budaya kritis terhadap berbagai tayangan sinetron. Akhirnya siswa bisa memilih dan memilah mana yang sekedar tontonan, mana pula yang sebagai tuntunan untuk diteledani.
Kelima, guru hendaknya juga menjelaskan bahwa benteng yang kuat bagi kehidupan masa depan yang cerah adalah mulianya budi perkerti. Bagusnya budi perkerti tak dapat dipisahkan dengan kuatnya iman. Oleh karena itu, setiap siswa hendaknya didorong untuk memiliki akidah atau keimanan yang kuat terhadap agama. Membiasakan diri taat beribadah, dan selalu untuk meningkatkan kualitas beribadahnya. Jangan beribadah hanya sekedar terlepas dari kewajiban. Akan tetapi beribadahsebagai suatu kebutuhan jiwa agar hidup merasa damai. Laksana badan yang tidak diberi makan, maka tidak akan sehat. Hati yang tidak biasa diberi makan dengan ketaatan ibadah maka akan mati juga. Hati akan sulit dinasihati dan diarahkan.
Upaya-upaya membersihkan etika dari noda-noda kotor dan perilaku dosa, bukanlah tanggung jawab seorang guru agama saja. Setiap guru, apalagi guru sastra harus memiliki komitmen yang tinggi untuk hal ini. Jika tidak, maka guru hanya akan sekedar sebagai pengajar bukan sebagai pendidik lagi. Dia bukanlah sebagai guru yang profesional, tetapi guru suka material. Dia bukanlah guru ideal, tetapi guru yang jual mahal. Guru hendaklah membangun kepribadian siswa dan kepribadian bangsa melalui profesinya, menuju pribadi dan bangsa yang mulia. @
Kepala sekolah bukan sebuah profesi tetapi sebuah jabatan yang biasa diperoleh seseorang setelah melalui jenjang pengalaman guru beberapa tahun। Banyak kalangan guru yang mendambakan kursi kepala sekolah। Ada yang memang bertujuan untuk kemajuan sekolah dan pendidikan। Akan tetapi jika kursi kepala sekolah sudah diinginkannya dengan sebuah ambisi, maka perlu dipertanyakan tujuan suci seseorang ingin menjadi kepala sekolah। Bisa jadi jika sudah dengan ambisi, maka tujuan mereka adalah untuk prestise, peningkatan status sosial, atau bahkan mungkin mencari tambahan kesejahteraan। Seseorang yang sangatberambisiuntukmeraihkursi KS tidakjarangberanimenempuhsistemjualbeli. Hal sepertiinitidaktampakjelas, tetapidirasakanolehhatinuranihampirsemuakalangan guru. Padahalkitayakinbahwasistemjualbelijabatanitubenar-benardilarangdalamagama. Jangankanjualbeli, sedangkanorang yang berambisiataumemintajabatantanpamemberiapa-apasajadilaranguntukdiberijabatan. Orang yang memintabesarkemungkinanmempunyaitendensitertentu, adaudangdibalikbatu. Perludiingatbahwajabatan-jabatan yang diperolehdenganjualbeliakanmemperburukkerjadanhasilnya. Jikahaliniberhubungandengan KS, makawajarjikaiahanyamemilihjabatannyadenganmeninggalkantugasutamanyamengajar. Maklumsudahberkuasadisekolah, makatidakmengajarjugatidakapa-apa. Seorang KS yang masihingattanggungjawabmengajarnyadenganbaikperludiacungijempol. Sudahwaktunyabagikitasemuakalanganpendidikan, mengubahwajahpendidikankitadenganmeninggalkanjualbelijabatan yang memangharamhukumnya. Mungkinkahdihapus? Kenapatidak?! Asalsemuapihakberanidanjujur, yakinbisadantidakmustahil. Bagaimanacaranya? Cara yang paling sederhanauntukmeminimalkanjualbelikursi KS adalahmengadakanseleksi yang ketat. (1) Guru-guru yang telahterujibenarprofesionalnyadalam guru prestasi, misalnya, layakmendapatporsi. Setidaknyamereka yang berprestasiitujadiincaran, karenaiatermasukorangpilihan. (2) Persyaratancalonkepalasekolahharusjelasdanterinci. Jikaperlubentukpersyaratandikumpulkandalamdokumenfortoloioterjilidrapi, denganisidanurutan yang ditentukanolehtimseleksi. (3) Penilaian yang dilakukanolehtimseleksiakansangatmudahapabilasemuaunsurpenilaiantelahdibuatkisi-kisidanskornya. Bahkanunsur-unsurpenilaianharusdisampaikankepada para pesertasecaraterbuka. (4) Pengumananhasilseleksihendaknyatidakterlalu lama. Tigaharisetelahseleksiadalahcukupbagitimpenilai. Pengumumancukupdenganmenyebutkanporsi yang dibutuhkanditambah 3 ataulebihsedikit, dengancaradiranking. Pelantikandilakukanmenurut ranking. Hal demikianakanmengurangihal-hal yang tidakdiinginkandan yang mencemari proses seleksi yang jujur. Yakinlah,
01. PengertianAkhlak 1. MenurutBahasa: Akhlakberasaldarikataakhlaqun, bentukjama’, sedangkanbentuktunggalnyaadalahkhuluq yang berarti a. perangaiataukelakuan b. budipekertiatau moral c. kebiasaanatautabiat.
2. MenurutIstilahSyar’i a. Akhlakadalahkeadaanjiwaseseorang yang menimbulkanterjadinyaperbuatan-perbuatandenganmudah (SayyidSabiq). b. Akhlakialahsifat yang tertanamdalamjiwa yang timbuldaripadanyaperbuatan-perbuatandenganmudahtanpamemerlukanpetimbanganpikiran, sehinggakeadaanitumenjadikebiasaan (Imam Al-Ghozali, Ihya’ Ulumiddin). c. Akhlakmerupakanungkapankondisijiwa, yang begitumudahbisamenghasil-kanperbuatan, tanpamembutuhkanpemi-kirandanpertimbangan. Jikaperbuatanitubaik, makadisebutakhlak yang baik, danjikaburukdisebutakhlak yang buruk. (IbnuQudamah, MinhajulQoshidin)
02. UnsurPokokAkhlak Akhlakmemilikitigaunsurpokok: 1. Perbuatansifat/keadaanjiwaseseorang. Pembicaraanakhlakpadapokoknyaberbicarakeadaanataugejala-gejalajiwaseseorang yang menimbulkansuatuperbuatan. Perbuatan-perbuatanorang yang sehatakalnyaakanmunculdarikehendakjiwaatauhatinya 2. Perbuatan yang munculbukanpaksaan, tetapidenganmudahdilakukantanpapertimbanganakal. Akantetapiadakalanya, bahkantidakjarangperlupemaksaanpadatahapawalsebagaisutubentukpengajaran. Denganpengajaranitulahakhlakbisaberubah. 3. Perbuatan yang dilakukanitumenjadikebia-saansehari-hari. Perbuatan yang dilakukansehari-haridenganspontanitasmenanggapiberbagaipermasalahanitulahgambaran yang munculsebagaibentukakhlak yang baikatau yang buruk.
03. HubunganAkhlakdenganAdab 1. Adabberartitatacara, tatatertib, atautataaturan; sedangkanakhlakberartibudipekerti, moral, tabiat, atauperangai 2. Adabmembicarakantatatertibatautatacara yang sudahdiatursedemikianrupa; sedangkanakhlakmembicarakanperilaku yang munculdarisifatjiwa, bisaberupaperangai yang baikmaupun yang buruk. 3. AdabIslamiyahberartitatacaraatautatatertibmenurutajaran Islam, danbegituseharusnyasetiapmuslimmengikutidanmentaatinya; sedangkanakhlakIslamiyahberartiakhlakatau moral menurutajaran Islam. 4. Kesimpulannya: a. Jikakataadabdanakhlakmasihberdirisendirimakapadakeduanyatampakjelasperbedaannya. b. Jikakataadabdanakhlaksudahdipadukandengankata ‘Islamiyah’ makaartikeduanyahampirsajasamadansulituntukdibedakan; karenabaikadabIslamiyahmaupunakhlakIslamiyahberisiajaranberperilaku yang baikmenurut Islam ataumenjauhiperilaku yang bertentangandenganruhdanajaran Islam.
04. HubunganAkhlakdenganAmalIbadah 1. Pembicaraanakhlakberartimembicarakanperilaku-perilakuataukebiasaan-kebiasaanmanusia. 2. Kebiasaan-kebiasaanmanusiaberartiamalan-amalanatauperbuatan-perbuatanmanusia. Jadiakhlakseseorangberhu-bunganeratdenganamalorangtersebut. 3. JikaseseorangtelahberakhlakIslamiyahberartiiatelahberbuatatauberamalsesuaidenganajaran Islam. 4. Jika yang berakhlakIslamiyahituseorangmuslim, makadapatdisebutsebagaiamalibadahatauamalsholihnya yang akanmendapatpahaladisisi Allah SWT. 5. Jika yang berakhlakIslamiyahitubukanorang Islam, makatidakdapatmendatangkanpahaladarisisi Allah; hanyamendapatpujiandarimanusia. 6. Jikaseseorangberakhlak yang buruk, sedangkaniaseorangmuslim, makatelahmelanggarakhlakIslamiyah. Pelanggaranterhadapaturan, tatatertib, atauhukummakaakanmendatangkandosadansiksabagidirinya.
05. HubunganAkhlakdenganIman 1. Imanataupengakuanterhadap Islam danseluruhajaran-ajarannyaadalahkuncibernilainyaamalibadahseseorang. فَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّا لَهُ كَاتِبُونَ “Makabarangsiapa yang mengerjakanamalsaleh, sedangiaberiman, makatidakadapengingkaranterhadapamalannyaitudansesungguhnyaKamimenuliskanamalannyaituuntuknya.” (QS. Al-Anbiya’ 21:94) 2. Amalibadahitusendiriakandihargaioleh Allah denganpahalajikadilakukandenganduasyarat: a. denganniatikhlas, karenamencariridho Allah; b. denganmencontohrasulullahdanbukanmembuatcara-carasendiri. 3. Seorangmuslim yang telahberakhlakIslamiyahsamaartinyaiatelahberibadahkepada Allah denganakhlaknya, sehingga Allah akanmemberinyabalasan yang berupapahala. 4. Orang non-muslim yang berakhlakIslamiyah, atauberiabadahdengancaradalamjenisapapun, makatidakadaamalperbuatan yang dinilaioleh Allah sebagaiibadah yang mendatangkanpahala. Hal inidisebabkanolehtidakadaiman. 5. Pendekkata, akhlakitudikatakanakhlakIslamiyahjikadidasarkanajaran Islam, siapa pun yang melakukan; tetapiiamendapatkanpahalajikadidasariimandanmemenuhisyaratibadah.
06. SumberAkhlakIslamiyah 1. AkhlakIslamiyahadalahakhlak yang berdasarkanajaran-ajaran Islam. Jadi, akhlakIslamiyahbersumberpadaajaran-ajaran Islam, yaitu Al-Qurandan As-Sunnah. لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ " Sungguh Allah telahmemberikaruniakepadaorang-orang yang berimanketika Allah mengutusdiantaramerekaseorangrasuldarigolonganmerekasendiri, yang membacakankepadamerekaayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, danmengajarkankepadamereka Al Kitabdan Al Hikmah (sunnah). Dan sesungguhnyasebelum (kedatanganNabi) itu, merekaadalahbenar-benardalamkesesatan yang nyata.” (QS. Ali Imran 3:164) 2. Akhlakatauajaranbudipekertisecaraumum yang tidakbertentangandengan Al-Qurandan As-Sunnahbolehdiamalkan. 3. Akhlakatauajaranbudipekerti yang menurutpendapatumummasyarakatbaik, tetapiber-tentangandengan Al-Qurandan As-Sunnah, makaharamhukumnyauntukdiamalkan. 4. Baikburuknyaakhlakmanusiabukandipan-dang olehkebanyakanpendapatmasyarakat, tetapiolehdasarhukum yang mutlak, yaitu Al-Qurandan As-Sunnah. 5. Ajaranapa pun, termasukajaranakhlak yang hanyabersumberpadaakalpikiranmanusia, makabersifatnisbiataurelatif; sebabakalituterbatas, sedangkanmasyarakatberkembang. 6. Ajaranapapun yang bersumberpadaHukum Allah adalahmutlakkebe-narannya, karena Allah MahaMengetahuisegalaapa yang telah, sedang, danakanterjadipadamanusiadanalamsemestapadaumumnya.
07. SumberPemikiranAhlulJahiliyah MenurutSyaikh Ahmad din Abdurrohman, adabeberapasumberatausandaranpemikiranahluljahiliyah, yang kamisadursebagaiberikut. 1. Tidakmemanfaatkaninderadengansebaik-baiknyauntukmenelitidanmentadaburialamraya, sehinggatidakbisamengagungkan Allah dengansebenar-benarnya. (QS. 7:178-179, 67:10) وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا “Dan janganlahkamumengikutiapa yang kamutidakmempunyaipengetahuantentangnya. Sesungguhnyapendengaran, penglihatandanhati, semuanyaituakandimintapertanggunganjawabnya.” (QS. Al-Isra’ 17:36) 2. Tidakmenggunakanakaldanhatisecaramaksimaluntukmenerimakebenaran, sehingganasihat Al-Quran, Al-Hadits yang disampaikan para ulama, ataudaitidakbisaditerima. (QS. 10:5, 29:43, 14:52, 13:19) 3. Lebihbersifattaklid (mengikutitanpamauberpikirkritis) kepada para ulamadaripadaittiba’ (mengikutidenganmencaridasar-dasarhukumnya) Rasulullah saw. (QS. 3:31, 5:63) 4. Lebihtaklidkepada para pemimpinataupembesarsuatunegeridanmementingkanpersatuandanbudayadaripamengikutial-QurandanAsd-Sunnah. (QS. 33:66-68) 5. Lebihtaatkepada para sesepuhataunenekmoyangnyadaripadadalil-dalil yang jelaskebenarannya. (QS. 2:170, 31:21, 5:104, 34:43) 6. Lebihmengikutihawanafsunyadankeinginannyasendiridaripadataatkepadahukum yang diciptakanoleh Yang MahaPencipta. (QS. 45:23, 25:43-44, 4:135) 7. Lebihmengikutiprasangka-prasangkadaripadamenggunakanpenalaranlogis yang berdasarpadasumberdari yang tidakakansalah, yaitu Al-Qurandan Al-Hadits. (6:116, 10:35-36, 53:28) وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ “Dan kebanyakanmerekatidakmengikutikecualipersangkaansaja. Sesungguhnyapersangkaanitutidaksedikitpunbergunauntukmencapaikebenaran. Sesungguhnya Allah MahaMengetahuiapa yang merekakerjakan.” (QS. Yunus 10:36) 8. Lebihmenyandarkankeyakinandanperilakunyapadasihir, jindansetandaripadayakinakankebenaran yang datangdari Allah. (QS. 2:102-103, 10:78-79, 20:63-67)
08. RasulullahsebagaiTauladanHidup 1. Rasulullahmemilikiakhlak yang mulia, وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ “Dan sesungguhnyaengkau Muhammad sungguhmempunyaiakhlak yang luhur.” (QS. 68:4). 2. AkhlakNabi SAW adalah Al-Quran. Ketika A’isyahistriNabi, ditanyatentangakhlakRasulullah, beliaumenjawab, “KaanakhuluquhulQuran, AdalahakhlakRasulullahitu Al-Quran.” 3. Padadasarnyaapa yang dilakukanolehRasulullahadalahmengikutiwahyu. إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ Katakanlah, “…. Akutidak lain hanyalahmengkikutiapa yang diwahyukankepadakudanakutidak lain hanyaseorangpemberiperingatan yang menjelaskan.” (QS. 46:9). 4. UcapanRasulullahdituntunolehwahyu. “….Dan tiadalah yang diucapkannyaitumenurutkemauanhawanafsunya. Ucapannyaitutiada lain hanyalahwahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. 53:1-4). 5. PribadiRasulullahadalahtauladan yang baik. “SungguhpadadiriRasulullahituadatauladan yang baikbagimu, bagiorang yang mengharaprahmat Allah danhariakhir, danbanyakingatkepada Allah.” (QS. 33:21).
09. TujuanAkhlak 1. Rasulullah SAW diutusuntukmenyempur-nakanakhlak. “Sesungguhnyaakudiutusoleh Allah untukmenyempurnakanakhlak yang mulia.” (HR. BukhoridanMalik). 2. Orang yang terbaikdiantaraorangberimanadalahorang yang baikakhlaknya. اِنَّ مِنْ حِيَارِكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقًا “Sesungguhnya yang terbaikdiantarakamuialah yang terbaikakhlaknya.” (HR. Bukhoridan Muslim). 3. Kisah para NabidanRasultidakpernahdiceladandimusuhiolehorang-orangkafirkarenaakhlaknya; tetapi para nabidanRasulitudicacimakidandimusuhikarenamenegakkanimanatauhaq. 4. Jadi, tujuanutamaakhlakatauilmuakhlakadalahuntukmembentukpribadi-pribadimuslim yang memilikibudipekerti yang muliasesuaidenganajaran Allah danRasul-Nya. 5. Akhlakatauilmuakhlakbukansekedardipelajariuntukmengetahuimana yang baikdanmana yang buruk; akantetapi yang lebihpentingadalahmempratik-kannyadalamkehidupansehari-hari.
10. PerananAkhlak 1. Akhlakmerupakansalahsatutujuandiutus-nyaRasulullah. اِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ “Sesungguhnyaakudiutusoleh Allah untukmenyempurnakanakhlak yang baik.” (HR. Hakim). 2. Akhlak yang bagussebagaistandartatauberpengaruhuntukkesempurnaanimanseseorang. “Sesempurna-sempurnaimanseseorangdiantarakamuadalah yang paling baikakhlaknya.” (HR. Muslim, Ahmad, danAbuDawud). 3. Akhlak yang baikdapatmemperberattimbangankebajikan. “Tidakadasesuatu yang lebihberattimbangannyadimizankecualikusnulkhuluq/baiknyaakhlak.” (HR. Ahmad danAbuDawud). 4. Akhlak yang tinggimenyebabkanorangmasukjannah. (QS. 3:133-134). 5. Akhlak yang muliadapatmenjadikandekatdenganRasulullahdiharikiamat. “Sesung-guhnyaorang yang paling akusukaidan paling dekatdengankutempatduduknyapadaharikiamatadalahorang-orang yang paling baikakhlaknyadiantarakalian.” (HR. Ahmad danAbuDawud). 6. Akhlak yang baikmenjadkanseseorangdicintaioleh Allah danRasul-Nya. اَنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنُكُمْ أَخْلاَقًا “Sesunguhnyaorang yang paling kucintaidiantarakalianadalah yang terbaikakhlaknya.” (HR. Bukhari) “Hamba yang paling dicintaioleh Allah adalah yang paling baikakhlaknya.” (HR. Hakim)